Selasa, 07 Agustus 2012

Teknik ♥♥♥


Kenapa Masuk Teknik ?
Apa yang Saya Tahu tentang Teknik?

Alasan saya masuk teknik adalah untuk mengembangkan minat saya pada teknik, selain itu teknik sejak dulu adalah cita-cita saya, saya senang belajar hal yang berhubungan dengan pengalaman praktis yang bekenaan dengan keahlian tentang cara membuat atau melalukan sesuatu hal. Bagi saya teknik itu memiliki kelebihan, ilmunya berbeda dengan cabang-cabang ilmu lain pada umumnya dan tidak semua orang dapat belajar teknik. Tapi semua orang dapat mempelajar ilmu-ilmu dasar, kalau saya hanya belajar ilmu-ilmu biasa, apa bedanya saya di tengah dunia yang banyak orang dapat melalukan inovasi-inovasi menakjubkan di zaman seperti ini. Saya masuk teknik juga ingin menjadi orang yang memiliki kelebihan, orang yang berbeda diantara orang lain. Dan alasan saya memilih teknik industri karena industri yang paling cocok untuk saya tekunin. Selain itu industri juga merupakan bidang teknik dengan kesempatan kerja yang paling luas. Banyak lulusan industri yang dapat bekerja di manufaktur, pertambangan, minyak, gas, konstruksi bahkan layanan. Selain itu juga lulusan industri dapat menjadi professional di industri, peneliti dan dosen bahkan pengusaha saat ini mempertimbangkan lulusan teknik industri agar dikenal dalam bisnis disamping itu pula para lulusan industri banyak ditemukan dibanyak divisi sebuah perusahaan. Itulah alasan saya kenapa masuk teknik dan memilih teknik industri sebagai jurusan saya.

Yang saya tahu tentang teknik itu berhubungan dengan keahlian, teknik juga merupakan cara konkret yang dipakai saat proses pembelajaran serta tentang cara membuat atau melakukan sesuatu. Selain itu teknik juga menerapkan antara ilmu dan teknologi untuk menyelesaikan permasalahan yang ada khususnya permasalahan manusia. Misalnya kendaraan, dulu itu menjadi sebuah permasalahan untuk berpergian jauh dari suatu daerah ke daerah lain, namun dengan adanya teknik yang menghubungkan antara ilmu dan teknologi yang diterapkan pada suatu objek sehingga terciptalah kendaraan yang berguna, selain itu pula contohnya adalah persoalan kebutuhan sehari-hari, contohnya adalah sabun, untuk mendapatkan objek ini dibutuhkan ilmu dan teknologi, jika tidak ada teknik baik itu teknik kimia, teknik mesin, teknik industri pasti akan menjadi persoalan bagi kita semua bagaimana untuk membersihkan kotoran atau noda. Contoh lainnya juga jembatan, disana memanfaatkan teknologi terutama dalam penggunaan software teknik sipil, jadi berujung pada teknik juga semua pemanfaatannya didalam kehidupan sehari-hari. Kemudian dilihat dari jaringan telekomunikasi, perangkat lunak computer serta otomatisasi pengontrolan mesin industri juga tidak terlepas dari teknik yaitu teknik elektro. Banyak hal yang tidak dapat diselesaikan tanpa teknik. Apa jadinya dunia tanpa teknik, maka tidak ada alat komunikasi, orang-orang akan berkomunikasi seperti jaman dulu, tidak ada televisi, orang-orang tidak akan mengetahui informasi-informasi ditempat lain, tidak ada jembatan, jalanan akan terputus-putus tanpa jembatan, mungkin jalanan pun tidak aka nada, tidak ada kendaraan atau pesawat, orang-orang tidak dapat berpergian kemana-mana, tidak ada alat-alat ukur / alat-alat laboratorium, orang-orang tidak dapat melakukan penelitian-penilitian tentang berbagai jenis penyakit, anatomi tubuh, tumbuhan dan begitu banyak hal lain yang tidak dapat dilakukan tanpa dasar orang teknik dan yang saya tahu begitu terikatnya dunia pada teknik, jadi orang-orang teknik itu patut bangga dan orang teknik itu LUAR BIASA !!!

Perjuangan Masuk Teknik

Perjuangan saya masuk teknik berarti sama juga bagaimana saya lulus di SNMPTN 2012 karena pilihan saya kedua-duanya adalah teknik. Dari kecil saya sudah berfikir mengambil teknik sebagai jurusan saya saat  kuliah nanti walaupun bukan teknik industri yang saya fikirkan waktu itu. Awalnya tidak pernah saya terfikir untuk memilih PTN sebagai tempat kuliah saya, namun saat dibimbing oleh guru-guru disekolah saya dan juga mendapat informasi dari kakak-kakak kelas, mereka mengatakan bagaimana jika saya mencoba PTN daripada swasta, sebab kata mereka PTN itu lebih bagus, dapat kerja lebih berpeluang dibanding jika saya lulus dari universitas swasta dan akhirnya saya mau mencoba PTN, sejak itu saya harus belajar dengan baik, hal ini juga bukan semata-mata untuk kelulusan saya di PTN tapi saya sadar bahwa fasilitas, pendidikan yang orangtua saya berikan bukan berakhir hanya masuk dapur. Dimulai dari awal kelas XII, saya mengikuti bimbingan belajar, saat itu bimbingan tersebut hanya terfokus pada Ujian Nasional namun ada diselingi pengajaran-pengajaran untuk SNMPTN, ketika saya melihat soal-soal SNMPTN yang diberikan, ternyata soal-soal nya memang butuh banyak latihan untuk mengerjakannya. Selama setahun itu, saya menyisihkan sedikit uang jajan saya, terkadang dapat uang tambahan dari orangtua, uang itu saya pakai untuk membeli buku. Membeli buku pun bukan hal yang mudah, jujur saya orang yang suka berbelanja, tiap kali uang sisa jajanan saya, saya simpan untuk membeli hal yang saya suka, tidak buku. Namun saya sadar baju, tas, dll tidak akan membuat saya lulus. Ketika ada freeles pun di sekolah, waktu itu saya gunakan untuk membahas soal-soal baik dari buku yang saya beli maupun dari bimbingan saya, tentu itu sulit, karena biasanya saya bermain, jajan saat freeles, sekarang freeles ataupun tidak tetap belajar.  Selain itu, saya ini anak perempuan, saya tidak diizinkan orangtua saya untuk mengendarai sepeda motor atau kendaraan umum, takut hal yang tidak diinginkan terjadi sedangkan rumah saya dan tempat bimbingan saya itu jauh sekitar enam km, jadi orangtua saya yang hampir setiap hari antar jemput saya dari rumah ke bimbingan, dari bimbingan ke rumah. Tentu ini menjadi kesadaran saya untuk benar-benar giat belajar. Perjuangan saya tidak berakhir sampai disini, ketika orangtua saya tanyakan apa yang mau saya pilih untuk jurusan saya, ketika saya mengatakan teknik, saya disuruh ganti jurusan. Wah, bingung, gelisah, galau. Saya berusaha jelaskan kenapa saya mau ambil jurusan ini dan nanti kedepannya bagaimana, butuh waktu berbulan-bulan untuk meyakinkan keluarga saya, syukurlah, orangtua saya terserah pada saya terakhirnya.
Ujian SNMPTN pun tinggal sebentar lagi, kebetulan saya dapat tempat ujian yang jauh dari hunian saya waktu itu, saya pagi-pagi jam 5.30 sudah harus mulai berangkat dari rumah saudara saya di Medan supaya bisa hadir tepat waktu dan hal itu berlangsung selama dua hari. Selama ujian saya berusaha melalukan yang terbaik yang saya bisa. Pengumuman pun tinggal sebentar lagi, yang saya harapkan dari hasil ini pastinya di pilihan pertama seperti banyak orang namun disatu sisi saya takut juga tidak masuk di pilihan pertama itu, saya tidak mengambil cadangan di universitas lainnya atau sudah mendaftar untuk mengikuti ujian masuk lainnya, tumpuan saya benar-benar hanya di SNMPTN. Saya harus optimis pikirku. Hasil pun keluar, saya lulus, tapi lulus dengan sedih, karena yang saya impi-impikan gak dapat, saya dapat pilihan kedua, terakhir mental saya berjuang menerima apa yang Tuhan kasih. Awalnya pasti terasa sedih, namun setelah saya buka mata saya, saya lihat yang lain, ternyata Tuhan itu baik, ada rencana Tuhan atas saya. Sekarang malahan saya sangat senang  dan bangga dengan apa yang saya dapat, tidak seperti yang bayangkan dulu. Terimakasih Tuhan

2 komentar:

  1. Industrial Engineering is concerned with design, improvement and installation of integrated system of people, material, and equipment drawing upon specialized knowledge in mathematics, physics, and social sciences together with the principle and method of engineering and design to predict, specify and evaluate the result to be obtained from such systems..

    BalasHapus